Sabtu, 05 Januari 2013

“Dan kemanapun berlari amanah itu tak akan pernah musnah selama kau hidup..”



Sejujurnya ketika menjadi staff Binkad aku bercita-cita ingin menjadi koakh Binkad, sampai-sampai saat melingkar dan disuruh menuliskan impian ke depan aku menuliskan impian itu.. bukan karena jabatan atau karena ingin terkenal.. Aku merasa diriku akan lebih baik dan lebih sholehah kalo aku memegang amanah yang lebih berat, karena aku pasti harus mengerem kenakalan2ku dengan status amanah itu.. Bagaimana aku bisa menghasilkan kader yang sholeh/ah kalo aku belum mensholehkan diri? Aku harus menuntut diriku.. Aku harus militan.. Aku harus ini dan itu..

Tak terasa satu tahun kepengurusan yang menyenanggkan telah berlalu, saatnya mengemban amanah baru..
Mungkin sudah sebulan yang lalu Koakh-ku tersayang (yang selalu mengajakku makan karena jam lapar kita sama), Mb Anisyah tiba-tiba melobiku untuk menjadi penggantinya.. Beliau hanya ingin aku lebih siap ketika mengemban amanah ini.. tidak seperti beliau yang tiba-tiba dipilih dan awalnya merasa terpaksa (tapi akhirnya sepenuh hati J )..

Ketika mendengar itu entah kenapa aku bukannya senang ketika salah satu impianku terwujud..


Aku merasa diriku belum pantas dan tak tau kapan akan pantas.. Aku merasa amanah ini terlalu berat untukku.. Bukankah ada yang lain yang lebih baik? Aku merasa kurang dengan ilmuku, dengan ibadahku, dengan kapasitasku.. Aku mengajukan calon lain.. tapi beliau bilang amanah tak salah memilih..

Akhir-akhir ini aku menikmati duniaku, dunia desain.. Rasanya jiwaku tumbuh menjadi jiwa desain.. Lebih suka ngurusin pamflet, stiker, background dan ke percetakan daripada baca buku kaderisasi dan memahami Polbinkad.. tiba-tiba terpikirkan sebuah pertanyaan konyol ,”Apa tidak ada koakh PDD ya?”

Galau ini berlarut-larut.. tetapi banyak orang menasehati dan meyakinkanku..

Saat Mahaska ketika aku duduk di samping Mb Titis, beliau menanyakan keadaanku dan aku hanya bilang,”Ika ngrasa ga pantes mb jadi koakh binkad, ngrasa ruhiyahnya belum siap..ilmunya juga.. tahsinya belum bagus..hapalan belum banyak..”
Beliaupun tersenyum dan berkata,”Bukankah ketika kita mengetahui kekurangan kita itu berarti kita satu langkah lebih maju?” J

Ah.. iya.. beliau benar.

Saat melingkar dengan lingkaran mumu-ku, mulailah saudari2ku heboh membicarakan amanah baru..  Setiap orang bercerita mau kemana mereka atau lebih tepatnya harus kemana mereka.. Ketika tiba giliranku, akupun menjawab menjadi koakh binkad tetapi aku masih merasa banyak kekurangan.. Yang kuingat hanya satu pesan beliau,”Minta di bimbing Anisyah ya ^_^”  

Beberapa hari setelah itu aku menculik Mb Nisyah ke kosku untuk mengajariku Tahsin :’)

Aku bercerita ke sahabat yang selalu setia menemaniku saat sedih, senang dan makan..
“Nanti aku akan melihatmu tumbuh menjadi wanita dewasa yang tegar, kuat dan kobi (koakh binkad) sejati dari kejauhan. Dan aku akan mengusap air mata haru dan berkata.. Kau sudah dewasa..” Ah.. memang dia yang satu itu selalu begitu, cocok jadi DJ (Direktur LJ).. :’)

Teringat juga nasehat seseorang,”Kau harus merasa bahwa hanya kau yang bisa mengemban amanah itu.. bukan orang lain..”

Allah terlalu baik padaku.. Allahlah yang menutupi aib2 dan kekuranganku..

Sekarang, aku sadar bukan saatnya galau2an amanah lagi.. harus serius.. sepenuh hati.. sebelum terlambat.. :’)

Beberapa permohonanku...

Untuk Mb Nisyah.. 

Ajarilah anakmu yang satu ini kaderisasi mb.. Ingin rasanya menghasilkan kader2 yang bertebaran dimana-mana.. Karena mereka anak-anak ku kelak bukan kelinci percobaan yang bisa kukorbankan atas kelalaianku dan kekurangan ilmu-ku.. Sabarlah  menghadapi ika yg konyol ini, yg rame, yg suka banget ma monyet, yg ga bisa stay cool kata mb.. Ajari ika tahsin.. Ika pengen ke DS tahun ini.. Ika ngga pengen main2 lagi.. :’)

Untuk Akh Abud,

idem mb Nisyah, mohon bimbingannya Ubi :’)

Untuk Partnerku..

Jangan kaget dengan sifat2ku.. Kalo ika salah tegur.. Kalo kurang nyaman sampein aja.. Kita harus menghasilkan kader-kader tangguh sebagai penerus dakwah ini.. Dari dulu pengen banget ngomong “Jangan pindah..MIPA membutuhkanmu.. Haska membutuhkanmu.. Binkad membutuhkanmu.. Dakwah membutuhkanmu..”

Untuk Keluargaku Binkad 2012, 

Sayang banget sama kalian krn Allah.. Alhamdulillah Allah telah mempertemukan kita.. Tetap saling mengingatkan dimanapun kita berada.. saling menguatkan.. ingat kalian tak sendiri.. Haska selalu terbuka untuk kalian.. Jadilah kaderisator yang tangguh.. Jangan nakal (kalo kata Mb Nisyah) ^_^

Untuk Semuanya yang sudah terpilih mengemban amanah yang tak pernah salah memilih, 

ayo kita bersama-sama membangun Haska 2013 lebih baik ke depan.. lebih merakyat.. menghasilkan kader2 yang terbina..

Tentu langkah awalnya kita sama-sama memperbaiki diri kita masing-masing.. Menjadi teladan yang baik..

Kuatkan ruhiyah, eratkan ukhuwah.. Allah bersama kita.. Allah tau kita berusaha.. J
Saling mengingatkan dan menguatkan.. Luruskan niat selalu di awal, tengah dan akhir.. Lillah..


Afwan jika banyak lebih banyak curhatnya, semoga bisa di ambil hikmahnya.. J

0 comments:

Posting Komentar