Sejujurnya ketika menjadi
staff Binkad aku bercita-cita ingin menjadi koakh Binkad, sampai-sampai saat
melingkar dan disuruh menuliskan impian ke depan aku menuliskan impian itu.. bukan
karena jabatan atau karena ingin terkenal.. Aku merasa diriku akan lebih baik
dan lebih sholehah kalo aku memegang amanah yang lebih berat, karena aku pasti harus
mengerem kenakalan2ku dengan status amanah itu.. Bagaimana aku bisa
menghasilkan kader yang sholeh/ah kalo aku belum mensholehkan diri? Aku harus
menuntut diriku.. Aku harus militan.. Aku harus ini dan itu..
Tak terasa satu tahun
kepengurusan yang menyenanggkan telah berlalu, saatnya mengemban amanah baru..
Mungkin sudah sebulan
yang lalu Koakh-ku tersayang (yang selalu mengajakku makan karena jam lapar
kita sama), Mb Anisyah tiba-tiba melobiku untuk menjadi penggantinya.. Beliau
hanya ingin aku lebih siap ketika mengemban amanah ini.. tidak seperti beliau
yang tiba-tiba dipilih dan awalnya merasa terpaksa (tapi akhirnya sepenuh hati J )..
Ketika mendengar itu entah kenapa aku bukannya
senang ketika salah satu impianku terwujud..
Aku merasa diriku belum
pantas dan tak tau kapan akan pantas.. Aku merasa amanah ini terlalu berat
untukku.. Bukankah ada yang lain yang lebih baik? Aku merasa kurang dengan ilmuku,
dengan ibadahku, dengan kapasitasku.. Aku mengajukan calon lain.. tapi beliau
bilang amanah tak salah memilih..
Akhir-akhir ini aku
menikmati duniaku, dunia desain.. Rasanya jiwaku tumbuh menjadi jiwa desain.. Lebih
suka ngurusin pamflet, stiker, background dan ke percetakan daripada baca buku
kaderisasi dan memahami Polbinkad.. tiba-tiba terpikirkan sebuah pertanyaan
konyol ,”Apa tidak ada koakh PDD ya?”
Galau ini
berlarut-larut.. tetapi banyak orang menasehati dan meyakinkanku..
Saat Mahaska ketika aku
duduk di samping Mb Titis, beliau menanyakan keadaanku dan aku hanya bilang,”Ika
ngrasa ga pantes mb jadi koakh binkad, ngrasa ruhiyahnya belum siap..ilmunya juga..
tahsinya belum bagus..hapalan belum banyak..”
Beliaupun tersenyum dan berkata,”Bukankah ketika kita mengetahui kekurangan kita itu berarti kita satu langkah lebih maju?” J
Beliaupun tersenyum dan berkata,”Bukankah ketika kita mengetahui kekurangan kita itu berarti kita satu langkah lebih maju?” J
Ah.. iya.. beliau benar.
Saat melingkar dengan
lingkaran mumu-ku, mulailah saudari2ku heboh membicarakan amanah baru.. Setiap orang bercerita mau kemana mereka atau
lebih tepatnya harus kemana mereka.. Ketika tiba giliranku, akupun menjawab
menjadi koakh binkad tetapi aku masih merasa banyak kekurangan.. Yang kuingat
hanya satu pesan beliau,”Minta di bimbing Anisyah ya ^_^”
Beberapa hari setelah itu
aku menculik Mb Nisyah ke kosku untuk mengajariku Tahsin :’)
Aku bercerita ke sahabat
yang selalu setia menemaniku saat sedih, senang dan makan..
“Nanti aku akan melihatmu tumbuh menjadi wanita dewasa yang tegar, kuat dan kobi (koakh binkad) sejati dari kejauhan. Dan aku akan mengusap air mata haru dan berkata.. Kau sudah dewasa..” Ah.. memang dia yang satu itu selalu begitu, cocok jadi DJ (Direktur LJ).. :’)
“Nanti aku akan melihatmu tumbuh menjadi wanita dewasa yang tegar, kuat dan kobi (koakh binkad) sejati dari kejauhan. Dan aku akan mengusap air mata haru dan berkata.. Kau sudah dewasa..” Ah.. memang dia yang satu itu selalu begitu, cocok jadi DJ (Direktur LJ).. :’)
Teringat juga nasehat
seseorang,”Kau harus merasa bahwa hanya kau yang bisa mengemban amanah itu..
bukan orang lain..”
Allah terlalu baik padaku..
Allahlah yang menutupi aib2 dan kekuranganku..
Sekarang, aku sadar bukan
saatnya galau2an amanah lagi.. harus serius.. sepenuh hati.. sebelum
terlambat.. :’)
Beberapa permohonanku...
Untuk Mb Nisyah..
Ajarilah anakmu yang satu ini kaderisasi mb.. Ingin rasanya menghasilkan kader2 yang bertebaran dimana-mana.. Karena mereka anak-anak ku kelak bukan kelinci percobaan yang bisa kukorbankan atas kelalaianku dan kekurangan ilmu-ku.. Sabarlah menghadapi ika yg konyol ini, yg rame, yg suka banget ma monyet, yg ga bisa stay cool kata mb.. Ajari ika tahsin.. Ika pengen ke DS tahun ini.. Ika ngga pengen main2 lagi.. :’)Untuk Akh Abud,
idem mb
Nisyah, mohon bimbingannya Ubi :’)
Untuk Partnerku..
Jangan
kaget dengan sifat2ku.. Kalo ika salah tegur.. Kalo kurang nyaman sampein aja..
Kita harus menghasilkan kader-kader tangguh sebagai penerus dakwah ini.. Dari
dulu pengen banget ngomong “Jangan pindah..MIPA membutuhkanmu.. Haska
membutuhkanmu.. Binkad membutuhkanmu.. Dakwah membutuhkanmu..”
Untuk Keluargaku Binkad 2012,
Sayang banget sama kalian krn Allah.. Alhamdulillah Allah telah
mempertemukan kita.. Tetap saling mengingatkan dimanapun kita berada.. saling
menguatkan.. ingat kalian tak sendiri.. Haska selalu terbuka untuk kalian..
Jadilah kaderisator yang tangguh.. Jangan nakal (kalo kata Mb Nisyah) ^_^
Untuk Semuanya yang sudah terpilih mengemban amanah yang tak pernah salah memilih,
ayo kita bersama-sama
membangun Haska 2013 lebih baik ke depan.. lebih merakyat.. menghasilkan kader2
yang terbina..
Tentu langkah awalnya
kita sama-sama memperbaiki diri kita masing-masing.. Menjadi teladan yang
baik..
Kuatkan ruhiyah, eratkan
ukhuwah.. Allah bersama kita.. Allah tau kita berusaha.. J
Saling mengingatkan dan
menguatkan.. Luruskan niat selalu di awal, tengah dan akhir.. Lillah..
Afwan jika banyak lebih
banyak curhatnya, semoga bisa di ambil hikmahnya.. J
0 comments:
Posting Komentar