"Apa yang kau ketahui tentang Politik? "
Ternyata dari hasil survey penulis di dapatkan beberapa jawaban, dan hasilnyaa...

Nah.. nah.. Coba kalai si Politik itu bisa baca komentar-komentar di atas, pasti udah nangis gulung-gulung dia :D kasihan ya!
Jadi,
Sebenarnya apa sih politik itu kawan?Kenapa dia disalah-salahkan?Apa politik itu identik dengan hal negatif?
Jika politik itu negatif, kenapa ia diciptakan?
Sebenarnya apa sih politik itu kawan?Kenapa dia disalah-salahkan?Apa politik itu identik dengan hal negatif?
Jika politik itu negatif, kenapa ia diciptakan?
Bingung??
Yuk kita kenalan dengan si Politik lebih dekat..
Kita mulai perjalanan kita dari Yunani,
dialah “ibu” dari si Politik. Yap, kata Politik ini berasal dari bahasa
Yunani yaitu polis dan teta. Arti dari kata polis sendiri
yaitu kota/negara sedangkan untuk kata teta yaitu urusan.
Menurut Bapak Aristoteles dari Yunani, Politik adalah usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Aristoteles melihat politik sebagai kecenderungan alami dan tidak dapat dihindari manusia.
Menurut Bapak Aristoteles dari Yunani, Politik adalah usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Aristoteles melihat politik sebagai kecenderungan alami dan tidak dapat dihindari manusia.

"Hei..hei.. apa agama juga kenal politik?Politik kan kotor"
Ya iya lah.. Islam itu kan menyeluruh (syumul), jangan di pisah-pisahkan :o
Di Islam ada fiqh Siyasi, Fiqh sendiri berarti paham dan pandai, sedangkan siyasi (siasat) memiliki makna untuk penjagaan. Disini siyasi juga disebut politik,
Jadi.. jadi..
Walau berbeda kata, secara umum maknanya sama, semuanya bertuuan positif :)
Walau berbeda kata, secara umum maknanya sama, semuanya bertuuan positif :)
Bisa disimpulkan,
POLITIK adalah sebuah usaha untuk mengelola, menata, dan menjaga sistem pemerintahan
untuk mewujudkan kepentingan atau cita-cita dari suatu Negara. Dimana Negara mencakup setiap individu di dalamnya.
Wah.. Mulia ya? :)
Iya.. jadi jangan salahkan si Politik itu..
Toh setiap orang itu berpolitik (bersiasat) pada dasarnya di dalam sebuah negara, bahkan jualan jeruk itu juga pakai politik, gimana buat jeruk itu laku..
Kalau ada yang salah itu adalah oknum yang ada di dalamnya.. bukan Politiknya.. Sepakat??
Kalau ada yang salah itu adalah oknum yang ada di dalamnya.. bukan Politiknya.. Sepakat??
Di Indonesia sendiri, politik yang formal berbentuk Undang-Undang..
Kalian pasti tau Undang-undang itu mengatur segala-galanya yang ada di negara kita..
ya kan?
So, kalau kita cuek dengan si Politik bisa-bisa kita ga melek sama apa yang mengatur kita, kita mau-maunya di atur, padahal kita gatau mau dibawa kemana..
Mau kayak gitu?? Nggaa...
Oke.. tapi faktanya banyak orang yang cuek dengan si Politik ini, dan memaknai politik dengan pengertiannya sendiri, seperti komentar-komentar di atas contohnya..
Dan,, pada akhirnya kalian tau apa yang terjadi kawan?
Golput menang pada PEMILU 2014 ini!
Kenapa?
Hmm.. lagi-lagi mungkin karena minimnya ilmu kita tentang pentingnya politik di kehisupan kita :')
Teringat sebuah pesan dari Penulis buku 'Bikin Belajar Selezat Cokelat', Ust Fatan Fantastik.
"Kita tak akan mencintai sesuau kalau kita tak tau alasan untuk mencintainya. Dan alasan itulah yang disebut ilmu. Nabi saja diperintah Allah untuk meminta ilmu,'Qul Rabbi Zidni 'ilma (Katakan : Ya Tuhanku, tambahkanlah untukku ilmu~Q.S Thaha :114) ~bukan meminta tambahan harta, atau lainnya. Cukup Ilmu dan dunia akan mengikuti.."
Sumber :
Kalian pasti tau Undang-undang itu mengatur segala-galanya yang ada di negara kita..
ya kan?
So, kalau kita cuek dengan si Politik bisa-bisa kita ga melek sama apa yang mengatur kita, kita mau-maunya di atur, padahal kita gatau mau dibawa kemana..
Mau kayak gitu?? Nggaa...
Oke.. tapi faktanya banyak orang yang cuek dengan si Politik ini, dan memaknai politik dengan pengertiannya sendiri, seperti komentar-komentar di atas contohnya..
Dan,, pada akhirnya kalian tau apa yang terjadi kawan?
Golput menang pada PEMILU 2014 ini!
24,7% Golput, mengalahkan periKngkat pertama partai yang hanya berkisar 19-20%
Coba lihat saja hasil quick count Pemilu 2014 yang dilansir oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang bekerja sama dengan Cyrus Network. Pemilih yang tercatat sebagai pemilih namun tidak memberikan suara jumlahnya mencapai 24,7 persen karena sampel suara yang masuk sekitar 75,3 persen suara. (Kabar24.com)
Kenapa?
Hmm.. lagi-lagi mungkin karena minimnya ilmu kita tentang pentingnya politik di kehisupan kita :')
Teringat sebuah pesan dari Penulis buku 'Bikin Belajar Selezat Cokelat', Ust Fatan Fantastik.
"Kita tak akan mencintai sesuau kalau kita tak tau alasan untuk mencintainya. Dan alasan itulah yang disebut ilmu. Nabi saja diperintah Allah untuk meminta ilmu,'Qul Rabbi Zidni 'ilma (Katakan : Ya Tuhanku, tambahkanlah untukku ilmu~Q.S Thaha :114) ~bukan meminta tambahan harta, atau lainnya. Cukup Ilmu dan dunia akan mengikuti.."
Semoga kita diberikan tambahan ilmu, kawan.. Ilmu politik khususnta dalam hal ini :)Mumpung belum pemilihan presiden, bisa ditimang-timang lagi..
Ayo kita pilih Presiden kita dengan Ilmu! ^^9
Sumber :
Edlin, Eries. 2014. HASIL QUICK COUNT PEMILU 2014: Dan ‘Pemenangnya’ adalah Golput.Di unduh dari http://www.kabar24.com/nasional/read/20140410/98/215748/hasil-quick-count-pemilu-2014-dan-pemenangnya-adalah-golput
Laili, Nur.Tafsir Surat Al-Jumuah ayat 4. Diunduh dari http://blog.uin-malang.ac.id/ellie/2010/10/tafsir-surat-al-jumuah-ayat-4/
Nuh, Muhammad. 2014. Fikih Siyasi. Diunduh dari http://www3.eramuslim.com/manhaj-dakwah/fikih-siyasi/fikih-siyasi-dan-kredibilitas-hasan-al-banna.htm#.U1kXNVWSy7k'
Nuh, Muhammad. 2014. Fikih Siyasi. Diunduh dari http://www3.eramuslim.com/manhaj-dakwah/fikih-siyasi/fikih-siyasi-dan-kredibilitas-hasan-al-banna.htm#.U1kXNVWSy7k'
Suryandriyo, Baskoro. 2014. Pengertian
Makna dan Definisi Politik Secara Umum Serta Para Ahli
.Diunduh dari http://ikerenki.blogspot.com/2014/01/pengertian-politik-makna-definisi-umum.html
0 comments:
Posting Komentar