![]() |
Aksos Himatika UNY 2013 |
1 message received
Temen2, yuk ikut berbagi dalam Aksi Sosial (Aksos) HIMATIKA FMIPA UNY 2013 dg menyumbangkan buku, uang, baju, sembako, dll ^^. Sumbangan paling lambat dikumpulkan tgl 9 Nov'13 di sekret HIMATIKA atau hub'i 08996674197 (Nanda). Bagi yg ingin memberikan donasi berupa uang bisa dikirimkan melalui No.Rek 6968 01 020055 53 8 a.n Diah Ayu Indraningtias atau menghub'i CP yg bersangkutan."Semangat Beraksi Indahnya Berbagi." Bantu sebar ya :)
***
Apa yang kalian lakukan ketika menerima sms semacam itu kawan??
A. Langsung jalan ke sekret atau menghubungi CP yang bersangkutan untuk menyumbangkan uang yang saat itu di bawa
B. Berniat sepulang kuliah mencari barang-barang di kos yang bisa disumbangkan dan besoknya dikumpulkan ke sekret
D. Berniat untuk menyumbangkan barang tapi terus menunda sampai lewat dari batas pengumpulan
E. Membiarkan sms itu di Inbox
Oke.. aku yakin di antara kalian ada yang tiba-tiba nyeletuk,"Wah.. kayaknya yang ini aku.." atau "Hmm.. yaya.." atau apapun itu yang menandakan kalian pernah bahkan sering mendapat sms seperti ini.. #Hayoo.. Ngaku :D
Trus kalian termasuk sosok yang mana sih?
Menjadi sosok si A yang tanggap dan langsung berjalan ke sekret, memberi uang yang dia bawa saat itu juga.. Sosok yang tak berlama-lama mempertimbangkan sebuah kebaikan...
Atau menjadi si B yang punya niat mencari terlebih dahulu di kos/rumah, barang-barang yang bisa disumbangkan dan akan menyerahkannya esok hari di sekret.. Sosok yang meluangkan waktu untuk sebuah kebaikan...
Atau si C yang proaktif menyebarkan sms setelah menerima sms tersebut. Sosok yang melihat banyak peluang kebaikan pada orang lain dengan membaca smsnya..
Atau malah si D yang hanya memiliki niat tapi selalu punya banyak alasan untuk menunda sampai waktu tak terasa terus berjalan meninggalkan niatnya. Sosok berhati lembut yang tak bersegera dalam berbuat kebaikan..
Atau jangan-jangan malah si E yang cuek dengan sms tersebut, hanya membacanya dan membiarkannya di inbox bahkan lebih parahnya hanya membaca bagian atas dan tidak melanjutkannya. Sosok yang belum terketuk hatinya..
Siapakah kalian??
Faktanya.. kalo kita mau jujur sosok A, B dan C itu mungkin jarang ditemui, berbeda dengan sosok D dan E yang mungkin terkadang kita menjadi sosok seperti itu...
Iya ngga??
Bisa Jadi,,.
Menjadi yang manapun kita, bisa menunjukan seberapa besar rasa kepedulian kita terhadap hal-hal yang terkadang di anggap remeh oleh orang lain..
Rasa kepedulian yang biasa kita sebut Solidaritas, sebuah rasa peduli terhadap orang lain..
Rasa yang timbul di hati, ia mengalir lembut mengetuk pintu-pintu hati..
Hati yang mengatakan bahwa ada orang lain yang memerlukan uluran tangan kita..
Rasa yang di miliki setiap orang namun dengan kadar yang berbeda-beda..
Rasa itu tumbuh seiring dengan kebiasaan..
Ya.. kebiasaan..
Kebiasaan yang tumbuh karena paksaan di awal..
Bukan paksaan dari orang lain tapi dari diri sendiri..
Selalu memaksa diri untuk peka dan peduli dengan keadaan orang lain..
"Buat apa repot-repot mikirin orang lain? urusanku sendiri aja belum beres.."
Itulah pikiran sebagian orang, merepotkan mengurusi orang lain, ngga ada untungnya juga, ngabisin waktu, pikiran dan tenaga..
Tapi berbeda dengan sebagian kecil orang yang rela mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga.. bahkan terkadang dana ketika menanggapi seruan-seruan di hati untuk selalu bergerak dalam kepedulian..
Yakinkah kalian bahwa itu sia-sia?
Dengan tegas saya katakan TIDAK!
Jujurlah pada hati, apa yang kalian rasakan ketika menolong orang lain? Capek.. ya itu pasti.. tapi coba lebih rasakan ke dalam.. Apakah kalian merasa puas? Ya.. puas ketika bisa melihat senyum di wajah orang lain..
Bukan cuma itu... Ketika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita walau bukan lewat orang yang sama..
“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang yang lain“. (Hadits muslim, abu daud dan tirmidzi)
Suatu hari sahabat saya di ajak makan oleh kakaknya di sebuah warung makan di pinggir jalan, tak lama kemudian datanglah anak kecil yang meminta-minta..
Ada hal menarik yang di lakukan oleh sang kakak, ia tak memberikan uang yang diminta oleh anak tersebut tapi mengajaknya makan bersama, sembari makan kakak itu menanyakan banyak hal..
Salah satu pertanyaan yang unik."Bapak sholat nda dek?"
Dengan polos adik itu hanya menggeleng..
Setelah selesai makan sang kakak berniat untuk membayar, ternyata ada seseorang yang sudah membayarkan makanan mereka..
Saya yakin orang tersebut terketuk hatinya melihat kepedulian sang kakak..
Kepedulian yang tulus dan membuat orang di sekitar terinspirasi untuk berbuat yang sama bahkan lebih...
Subhanallah..
Akhirnya mereka pulang, dan anak kecil itu terlihat gembira..
Sang kakak pun menitipkan salam untuk Ayahnya, "Dik, tolong sampaikan ke Bapak ya, Allah kangen beliau.."
Sungguh, itu kisah nyata.. bukti kepedulian yang dibalas oleh dengan kepedulian lain.. Kepedulian yang menginspirasi..
Tak ada alasan untuk tidak peduli..
karena..
kita semua saudara..
Selama kita berpijak di bumi yang sama kita saudara..
"Sesungguhnya mukmin itu bersaudara.." (Q.S Al-Hujurat:10)
Kawan, masihkan kau ragu?
Kini aku tunggu aksi nyatamu..
Kepedulian itu bukan untukku atau untuk orang lain, tapi untuk dirimu sendiri..
Biarkan ia yang bekerja, menolong dirimu.. tentu atas izin-Nya :)
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
Referensi :
http://jalandakwahbersama.wordpress.com/2009/07/17/mudahkanlah-urusan-orang-lain/
http://kamusbahasaindonesia.org/solidaritas
http://definisidanpengertian.blogspot.com/2011/02/pengertian-solidaritas.html
0 comments:
Posting Komentar