Sabtu, 26 Oktober 2013, di Jabal Nur, lantai 2 Darush Sholihat
terdengar adzan isya
" 'Ammah* Ika, sholat nda? Kok masih disini?" tanya 'Ammah Ajeng padaku" Iya mah, nunggu sholatnya mau mulai (iqomah).." jawabku yang masih sibuk di depan laptop
" Emang lagi ngapain 'Ammah?" tanyanya masih dengan lembut
" He.. lagi ngedit blog buat lomba, dateline'nya nanti mah.. Ini dah wudhu kok, tinggal ke bawah aja." jawabku dengan sedikit membela diri
" Tapi udah adzan lho 'Ammah sholihah, lebih baik siap sebelum sholat, bahkan lebih baik lagi siap sebelum Adzan.." kata beliau sambil bersiap membenarkan mukena di depan kaca.
Sesaat akupun tersadar... Astaghfirullah, iya.. kenapa urusan dunia jadi malah menomorduakan urusan akhirat.. Kenapa aku tidak segera ke mushola menanti sholat, bisa sambil tilawah atau muroja'ah..
Dan segera aku mengiyakan seruan 'Ammah Ajeng, mematikan laptopku dan turun ke bawah..
*'Ammah : Panggilan khas di Darush Sholihat
***
Merasa terkadang lebih mementingkan kerja-kerja bumi daripada bersegera memenuhi seruan langit..
Padahal Dia Sang Maha Segalanya sedang memanggil kita, dengan panggilan kasih sayangNya.. Dia yang merindukan kita dan ingin segera bertemu dengan kita.. Dia yang hanya bisa memberi apa yang kita pinta.. Sungguh hanya Dia..
Tapi..
Kenapa Dia malah kita nomorduakan, nomortigakan bahkan bisa kita akhirkan??
Teringat beberapa peristiwa lain,
ba'da sholat maghrib bersama Umi..
" 'Ammah, misalnya 'Ammah pulang ke DS berdua sama temen dan semua lagi puasa, tiba-tiba denger adzan, liat di depan jalan ada yang jualan juice, milih berhenti buat beli atau segera pulang?
Kami terdiam, tapi terdengar bisikan-bisikan kegalauan..
" 'Ammah milih minum juice di surga apa di dunia?' tanya Umi,"Ya pastinya milih minum di surga dan dunia ya? tapi kalo udah terdengar adzan kita malah mampir beli juice nanti ketinggalan ngga sholatnya? Ketinggalan kan? Atau 'Ammah berdua janjian nanti setiba di DS jama'ah sendiri, Itu sama ngga sih pahalanya? Nggak!
"Bukan masalah sholat berjama'ah atau ngga aja, tapi seberapa besar ikhtiar kita untuk bisa sholat di awal waktu, apalagi kalo kita menunda sholat hanya karena keinginan duniawi.."
"Bukan masalah sholat berjama'ah atau ngga aja, tapi seberapa besar ikhtiar kita untuk bisa sholat di awal waktu, apalagi kalo kita menunda sholat hanya karena keinginan duniawi.."
Teringat juga saat kelas Abi, ada santri yang bertanya,"Abi, misalnya kita sedang syuro' trus terdengar adzan, tapi syuro' kita masih nanggung, masih ada yangg penting untuk di bahas.. Kita pending untuk sholat atau boleh untuk dilanjutkan sebentar?"
Dengan lembut Abi malah kembali bertanya,"Yang syuro' itu aktivis dakwah?"
"Iya Abi.."
"Sebenarnya apa yang ingin kalian capai saat syuro' itu? Ridho Allah kan? Ridho Allah agar acara kalian itu berkah, bermanfaat untuk dakwah..Harusnya Aktivis Dakwah lebih paham kan? Bahwa yang akan memberi Ridho itu sedang memanggil, kenapa malah mengacuhkan dan lanjut syuro'? Seolah-olah kalian mengatakan 'Tunggu Ya Allah, sebentar', padahal kepada orangtua saja kita diperintahkan untuk bersegera memenuhi panggilan mereka, apalagi dengan Allah.." jelas Abi panjang lebar..
Ya.. Umi dan Abi benar..
Terkadang bahkan sering kitra menunda sholat dengan alasan kepentingan dakwah, syuro' ini itu, merancang acara semaksimal mungkin, Padahal siapa sih yang menggerakkan hati-hati orang untuk datang ke acara kita? Siapa yang membuat acara kita berjalan lancar? Allah..
Mudah bagi Allah ketika Dia tidak meridhoi acara kita, misal menggagalkan acara kita karena suatu hal.. Mudah bagiNya..
Mudah bagi Allah ketika Dia tidak meridhoi acara kita, misal menggagalkan acara kita karena suatu hal.. Mudah bagiNya..
Sekarang, masih mau menunda-nunda sholat??
Di sisi lain, apa ketika kita bersegera sholat, kita sudah pasti merasakan nikmatnya sholat? Belum tentu..
"Jangan sampai kita telat sholat trus lari-lari biar ngga ketinggalan jama'ahnya, hatinya tenang ngga tu?? Maka persiapkan sholat itu.."
Semoga sholat kita bukan hanya sebagai penggugur kewajiban, tapi kita bisa merasakan nikmatnya sholat.. Nikmatnya pertemuan denganNya ^_^
***
Nah.. Jadi sekarang ayo kita sama-sama saling mengingatkan..Penulis juga masih belajar, butuh teguran jika terkadang lupa.. :)
0 comments:
Posting Komentar