Senin, 17 Februari 2014

Bismillah..
Teruntuk PHPI Haska yang disayang Allah,
Sedikit ingin berbagi agar rasa bersalah ini tak terus bergelayut dalam hati..

Pagi ini, seperti yang kalian ketahui bahwa FMIPA akan bersih2, seluruh anggota dan pengurus ormawa dikerahkan untuk membantu.

Ya walaupun sms yang beredar dari RektorUNY yang akan bersih-bersih adalah dosen dan karyawan, tapi ya dimana adabnya kalo mahasiswa yang memakai sarana dan prasana serta yang butuh ilmu malah ngga ikut membantu maka BEM menginisiasi seluruh ormawa untuk turut membantu walau memang ada pihak birokrasi yang meminta tolong awalnya.. Jadilah diputuskan hari ini seluruh anggota dan pengurus ormawa ikut membantu.

Aku bersiap pagi-pagi, mandi sebelum shubuh dan siap dengan jilbab rapi untuk bisa segera berangkat ke kampus setelah kelas pagi di Darush Sholihat (DS).


Ba’da shubuh pembagian piket di DS. Aku memilih piket masjid walau pada akhirnya malah ikut piket kelas. Hari ini Abi menyampaikan materi tentang Hikmah (Semoga bisa dibagi lain waktu). Akhirnya kelaspun usai, aku segera mengajak teman untuk segera berangkat. Ternyata dia mengajak mencuci. Dia mengatakan bahwa harus menyelesaikan urusan pribadi dulu agar bisa menyelesaikan urusan orang lain dengan hati yang tenang dan kerja yang maksimal. Aku jadi teringat nasehat yang didapat saat Muskernas JRMN.”Pemimpin adalah mereka yang telah selesai dengan urusan dirinya, kalau dia belum selesai dengan urusan dirinya bagaimana bisa menyelesaikan urusan umat?”

Dan.. akhirnya aku memutuskan mencuci dan akan menyusul setelahnya.

Ternyata akibat cucian yang banyak, selesai mencuci jam menunjukkan pukul 9 lebih sekian. Aku segera kembali ke kamar dan berazzam segera Dhuha dan berangkat. Ternyata... di dalam perjalanan ke kamar teman-teman DS menyampaikan pesan Umi ke kami bahwa kamar harus bersih dan rapi sebelum berangkat. Taraa.. dan tertunda lagi.. Merasa bersalah aku segera sms kedua orang PI, dan tak terbalas, menimbulkan pikiran macam-macam.. Astaghfirullah..

Bersih-bersih kamar sebenarnya setiap hari dan sering karena kamarku pas di atas masjid yang banyak ventilasi di atasnya, otomatis debu selalu masuk setiap saat apalagi abu yang terkena tiupan angin. Dan jadilah bersih-bersih kamar mulai dari melap buku, tempat tidur, rak, dll memakan waktu sampai pukul 11. Lama ya.. setelah itu baru bisa dhuha.

Tiba-tba Fikha (Taksi) pulang, dan dia terkapar.. Semakin bersalah ini ngga nyusul ke kampus dan bantu bersih-bersih, merasa bertanggungjawab.. Fikha sempat ku interogasi gimana keadaan kampus, siapa aja yang datang.. ternyata banyak dan staffpun juga turut membantu.. hiks hiks..

Sebenarnya apa ya.. Entah diri ini yang terlalu berlebihan atau bagaimana.. tapi memang rasa bersalah ini bikin ngga tenang, udah ninggalin haska sejak tgl 14-16 karena wajib mengikuti serangkaian agenda DS, ini tu pilihan sulit di satu sisi harus bertanggungjawab udah diterima menjadi santri dan memang masih banyak butuh ilmu tapi di sisi lain ada tanggungjawab di haska.

Mba keinget Haska masih belum ini itu, masih banyak yang harus digarap, dan mba belum bisa maksimal sejauh ini.. Tuntutan diri ternyata memang bukan hanya di Haska, tapi masih banyak.. Masuk ke kelas lihat temen-temen kelas yang rajin, tugas, skripsi, dll.. Masuk DS lihat temen-temen yang nambah hapalan, murojaah, baca buku ini itu, iri dengan salah seorang teman yang di DS sudah bisa nambah 1 juz dalam 3 bulan.. Mba? Masih berusaha, sama-sama berusaha ya.

Pasti kalian pun punya tuntutan pada diri kalian masing-masing. Tapi di HASKA ini hanya satu tahun, itu kalau 24 jam. Ini tu ngga.. bahkan yang diurusin itu umat.. Maukah kita menyesal di akhir kepengurusan kalau kita belum memberi apa-apa terhadap dakwah ini?

Teringat tausiyah Pak Fika,”Di akhir kepengurusan kalian pasti merasa bahagia, masalahnya kalian merasa bahagia karena apa? Karena amanah ini akan berakhir dan terbebas dari amanah atau karena kalian telah memberikan sesuatu untuk HASKA?”

JLEBB Banget!!

Dan mba takut, takut.. mba belum bisa memberikan apa-apa untuk HASKA ini..
Mba udah memiliki buku tentang target mba di HASKA, apa yang harus diubah dan diperbaiki.. tapi itu baru sebatas tulisan..

Mba harap kalian mau menegur mba jika mba mungkin mulai menghilang, mulai ngga semangat..
Ayo berlari bersama anak-anak..
Jangan membuang-buang waktu, kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang ada.. Kalau masih sempet-sempetnya males-malesan, dipertanyakan ketuntasan kewajiban kita.
Saling mengingatkan, kadang semangat ini naik turun.. dan itu pasti gantian.. ya kan?
Kalau ada yang menghilang, dicari.. ada yang ngga semangat, disemangatin.. Ada yang sakit, dijenguk.. Saling dan saling..

Maafkan mba yang belum bisa menjadi teladan sepenuhnya.. Mari saling menginspirasi dengan kebaikan masing-masing, jika ada yang salah di nasehati dengan cara yang baik, masih ingat kan? Hanya kau dan dia yang tau..

Bismillah.. Berjuang bersama wujudkan HASKA dan Dakwah lebih baik di MIPA!
HASKA JMF 2014 “Merajut Cinta di Bumi FMIPA”

Al-Kahfi, 16 Februari 2014


0 comments:

Posting Komentar